Tulisan Ketiga

 MASIH BERNAFAS

Semakin hari bertambah manusia semakin ingin menjalani hidup yang ideal. Hidup yang ideal menjadi dambaan semua manusia. Hidup ideal dianggap adalah hidup yang semestinya; mendatangkan bahagia, membuat hidup tenang, dan hidup menjadi nikmat. Akan tetapi ada banyak versi mengenai hidup ideal, salah satunya banyak yang menganggap hidup ideal adalah hidup yang memiliki banyak uang. Hidup yang berkecukupan. Anggapan seperti demikian bolehlah kita persilakan adanya. Toh, siapa yang tidak ingin hidup bergelimangan harta dan kecukupan secara finansial.

Akan tetapi tentu boleh dipersilakan juga apabila kita memiliki sudut pandang yang berbeda. Tulisan ini dibuat bukan untuk menilai mana hidup ideal yang lebih benar, lebih baik, dan lebih layak. Tentu tidak.

Saya akan menuliskan hidup ideal menurut diri saya pribadi. Mungkin saya akan menuliskan beberapa kekeliruan jika, dilihat dari banyak sudut pandang pembaca. Kembali lagi karena ini tulisan yang saya buat, maka saya anggap hidup ideal yang saya tuliskan adalah yang mungkin akan tepat untuk diri saya pribadi. Hidup ideal yang paling saya ingini, yang paling saya doakan agar saya dapat menjalaninya secara berkelanjutan.

Mari kita mulai.

Kita akan mulai dengan definisi hidup ideal yang tidak berdasarkan referensi resmi, melainkan menurut saya pribadi. Hidup ideal adalah proses dalam menjalani kehidupan yang baik kepada Allah SWT, kepada antar manusia, dan kepada diri sendiri secara berkelanjutan sampai manusia tidak lagi hidup. Dari pengertian di atas barusan berarti bahwa manusia hidup tidak semata-mata untuk dirinya sendiri. Manusia harus menjaga hubungan baik dengan tuhannya, dengan manusia lainnya, dan tidak melupakan dirinya sendiri juga. Manusia berkewajiban untuk memenuhi panggilan ibadah, interaksi sosial, dan peduli kepada diri sendiri.

Saya akan menuliskan tahapan kegiatan manusia di satu hari, mulai dari bangun tidur sampai tertidur kembali. Di mana di tahapan tersebut akan bisa kita dapatkan bahwa manusia hidup secara sadar atau tidak menjalani kehidupan terikat pada tiga hal penting di atas tadi; tuhan, sosial, dan dirinya sendiri.

  1. Mau tidur
    Tidur adalah kebutuhan setiap manusia, dengan tidur manusia beristirahat. Tidur juga menjadi kegiatan spiritual antar dirinya dan tuhannya. Sebelum tidur manusia berdoa, meminta kepada tuhannya diberikan mimpi yang baik, meminta kepada tuhannya untuk dibangunkan kembali dikeesokan paginya, dan mengucap sukur atas satu hari yang dilalui oleh manusia tersebut. Sedangkan untuk dirinya sendiri manusia tak jarang merenungi hari yang telah dilaluinya. Mengingat kembali hal-hal yang terjadi dan dilakukan oleh dirinya seharian tadi, sekedar untuk memberikan kesadaran kepada dirinya hal-hal yang baik selalu ada dan hal-hal tertentu perlu diperbaiki dirinya. Inilah hubungan yang terjalin dengan tuhan dan diri sendiri kepada dirinya sendiri sebelum tidur.
  2. Bangun tidur
    Terdapat istilah morning person untuk orang-orang yang bangun tidur pada pagi hari. Untuk saya dan umat muslim lainnya bangun pagi adalah prioritas utama karena ada ibadah sholat subuh yang wajib dilakukan. Sangking pentingnya bangun pagi untuk sholat subuh, Allah SWT memberikan dunia dan seisinya untuk umat muslim yang melakukan sholat sunnah dua rokaat sebelum subuh. Sepenting itu sholat subuh. Bangun dan melaksanakan sholat berjamaah mengaitkan manusia pada tiga hal penting; tuhan, sosial, dan dirinya sendiri. Sebelum sholat sunnah dua rokaat sebelum sholat subuh juga ada sholat sunnah yaitu sholat tahajud. Sholat tahajud diyakini sebagai sholat yang apabila rutin dilaksanakan maka doa-doa dan permintaan manusia kepada tuhannya akan mudah terkabul.
  3. Olahraga
    Untuk menciptakan raga yang sehat manusia harus melakukan olahraga. Olahraga yang rutin dan sesuai anjuran para ahli sangat besar manfaatnya bagi tubuh manusia. Melatih tubuh dan otot, membakar kalori, serta menjadi penyalur stres yang baik adalah olahraga. Artinya, selain menjadikan tubuh sehat dan ideal, olahraga juga dapat membantu menciptakan psikis yang baik untuk manusia.
  4. Bekerja
    Manusia membutuhkan penghasilan untuk bertahan hidup, untuk mendapatkan penghasilan manusia harus bekerja. Pekerjaan yang harus dilakukan adalah pekerjaan yang baik, pekerjaan yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat bahkan agama. Bekerja tidak melulu dilakukan di tempat kerja formal. Pada hakikatnya bekerja adalah proses jual beli barang atau jasa. Bekerja dengan cara yang baik juga akan melibatkan tiga pihak penting; Tuhan. Karena dalam praktiknya pekerjaan yang baik akan dicatat sebagai ibadah. Sosial. Pekerjaan yang dilakukan oleh manusia pasti akan melibatkan manusia lain. Minimal antara dirinya dan rekanannya. Dirinya sendiri. Penghasilan yang didapat dari pekerjaan walaupun diberikan kepada keluarganya, pasti juga akan ia rasakan sendiri manfaatnya, baik secara materi ataupun rasa puas akan penghasilannya.
  5. Interaksi sosial
    Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Ada banyak ahli yang mengemukakan hal tersebut, dan ada lebih banyak yang mengiyakan. Artinya manusia tidak dapat hidup tanpa berinterksi sosial walaupun ada istilah di jaman sekarang yaitu introvert. Introvert merupakan sebutan yang ditujukan kepada orang-orang yang kesulitan dalam berinteraksi secara sosial. Nyatanya, walaupun kesulitan orang-orang introvert mau tidak mau harus tetap berinteraksi sosial. Mungkin bedanya dengan orang-orang pada umumnya interaksi yang dibangun oleh mereka yang introvert lebih sedikit kepada orang-orang disekitarnya. Interaksi sosial dapat berupa komunikasi kepada teman kerja, tetangga di sekitar rumah, dan keluarga. Dapat pula dijalin melalui kegiatan bersama-sama. Lagi-lagi sama seperti poin-poin sebelumnya, interaksi sosial juga melibatkan tiga hal penting; tuhan. Karena pada interaksi sosial juga ada pahala yang diberikan tuhan kepada manusia yang berinteraksi. Sosial, dan juga dirinya sendiri.
  6. Rekreasi
    Dari semua kegiatan yang menciptakan hidup yang ideal, rekreasi tidak boleh dikesampingkan. Rekreasi adalah cara yang paling efektif untuk menyegarkan kembali pikiran manusia. Manfaatnya sangat besar dan sangat terasa. Ada istilah kurang piknik untuk orang-orang yang terlihat tidak sumringah dalam menjalani hidup. Ini adalah salah satu hal yang menunjukkan kebutuhan manusia yaitu rekreasi. Tidak melulu harus melancong ke tempat-tempat yang indah untuk melakukan rekreasi agar pikiran menjadi segar kembali. Menyediakan waktu luang untuk melakukan hal-hal yang disenangi juga termasuk rekreasi. Membaca buku, bermain game, dan sekedar bersepeda berkeliling lingkungan sekitar juga merupakan rekreasi. Konsep sederhana dari rekreasi adalah melupakan sejenak rutinitas dengan melakukan hal-hal yang disenangi. Akan sangat membantu diri sendiri untuk melanjutkan hidup kedepannya.
  7. Melakukan hal-hal sunnah
    Untuk poin yang ini saya hanya mau menyampaikan bahwa pada akhirnya manusia memang harus lebih berusaha mendekatkan diri kepada tuhannya. Karena ibadaha ada pada persentase yang kecil pada kegiatan manusia. Berbeda dengan kegiatan lain yang bersifat duniawi yang otomatis memang persentasenya tinggi dalam pelaksanaannya. Hal-hal sunnah menjadi pilihan yang akan sangat baik manfaatnya. Marilah mulai dengan membaca basmallah ketika ingin memulai sesuatu hal. Melakukan sholat sunnah dan hal-hal sunnah yang memang dianjurkan oleh agama. Walaupun hal-hal sunnah tetap tidak menjadi hal wajib untuk dilakukan, tapi hal-hal sunnah dapat membantu manusia dalam menciptakan hidup yang ideal. Karena di dalam hal-hal sunnah yang manusia lakukan akan melibatkan dua hal penting; tuhan dan dirinya sendiri.

Dari semua hal yang saya tuliskan di sini jelas bahwa hidup ideal ini merupakan pandangan pribadi saya. Dan teman-teman pembaca juga pasti menyadari bahwa tulisan ini akan mengarah pada umat muslim. Mungkin teman-teman non muslim dapat menyesuaikan dengan agama yang dipeluk. Mungkin.

Tulisan ini juga mungkin jauh dari sempurna karena niat saya menulis adalah bagian dari rekreasi saya sebagai manusia. Hidup ideal yang telah saya tuliskan belum juga sepenuhnya saya dapat lakukan.

Comments

Popular posts from this blog

KECEWA

Tulisan Pertama

Tulisan Keempat